Kenapa Sabun Wajah? Bagian 1

Kenapa Kulit Wajah Membutuhkan Formulasi Pembersih yang Berbeda?
- Bagian 1

Kenapa kulit wajah memerlukan pembersih, salah satunya sabun, yang lebih lembut dan tidak agresif?

Ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain, ketebalan kulit, produksi sebum, dan paparan faktor atau stressor dari lingkungan pada kulit wajah, serta beberapa faktor lain seperti dibahas di bawah ini:

1. Ketebalan Kulit & Fungsi Penghalang

  • Kulit wajah secara umum lebih tipis dibandingkan kulit tubuh, terutama di sekitar mata dan leher. Hal ini disebabkan oleh lapisan stratum korneum (lapisan kulit terluar) di wajah yang lebih tipis dibandingkan sebagian besar area tubuh lainnya, sehingga memiliki lebih sedikit sel kulit mati (sel-sel korneosit) untuk melindungi dari iritasi.

Jika Anda telah mempelajari buku kami yang lain, Anda pasti sudah mengetahui bahwa stratum korneum merupakan dinding utama kulit yang berfungsi melindungi dari masuknya partikel asing serta mencegah hilangnya kelembapan dari dalam. Pada lapisan paling luar, stratum korneum dilapisi oleh sebum, yang membentuk penghalang air—serupa dengan lapisan cat pada dinding yang melindunginya dari hujan dan paparan cuaca.

  • Pembersihan yang terlalu keras dapat menghilangkan lipid alami kulit lebih cepat dibandingkan kemampuan kulit untuk memproduksi ulang dan menggantikannya. Inilah yang dapat menyebabkan kekeringan, iritasi, dan peningkatan sensitivitas pada kulit wajah.

2. Produksi Sebum & Keseimbangan pH

  • Kulit wajah menghasilkan lebih banyak sebum dibandingkan sebagian besar area tubuh lainnya, terutama di zona-T (dahi, hidung, dan dagu). Pembersih yang terlalu keras dan menghilangkan minyak secara agresif dapat memicu kulit untuk mengompensasi dengan memproduksi lebih banyak sebum, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelebihan minyak, pori-pori tersumbat, dan jerawat.
  • Mantel asam kulit atau acid mantle (lapisan tipis yang sedikit asam di permukaan kulit) memiliki peran penting dalam melindungi kulit dari bakteri dan menjaga hidrasi. Pembersihan yang berlebihan dapat mengganggu mantel asam ini, membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi, dehidrasi, dan munculnya jerawat.

3. Paparan terhadap Stresor Lingkungan

  • Wajah adalah bagian tubuh yang terus-menerus terpapar polusi, radiasi UV, dan iritan lingkungan yang dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan. Karena itu, sebaiknya kita tidak menambah beban kulit wajah kita ini dengan pembersih yang keras juga.
  • Pembersih yang terlalu keras dapat melemahkan kemampuan kulit untuk melawan radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini, kemerahan, dan meningkatnya sensitivitas kulit.
  • Pembersih yang lembut membantu menghilangkan kotoran, polutan, dan kelebihan minyak tanpa menghilangkan kelembapan esensial dan lipid pelindung kulit.

4. Area yang Lebih Sensitif pada Wajah

  • Beberapa area pada wajah, seperti sekitar mata, bibir, dan leher, memiliki lebih sedikit kelenjar minyak dan epidermis yang lebih tipis, sehingga lebih rentan terhadap kekeringan dan iritasi.
  • Menggunakan pembersih yang terlalu keras dapat menyebabkan kemerahan, pengelupasan, dan bahkan melemahkan penghalang kulit, yang pada akhirnya meningkatkan kehilangan air transepidermal atau transepidermal water loss (TEWL). TEWL ini adalah proses alami di mana air menguap dari lapisan kulit melalui epidermis ke lingkungan sekitar. TEWL terjadi secara terus-menerus dan merupakan bagian dari mekanisme alami kulit untuk menjaga keseimbangan kelembapan. Namun, mekanisme alami ini tidak boleh terjadi terlalu ekstrim, karena akan mengakibatkan kulit yang kering, kasar, terasa gatal dan mudah teriritasi.

Untuk membaca lanjutannya, silakan klik di sini.

Untuk membeli ebook kami yang berisi ilmu formulasi sabun wajah dan memberi 5 RESEP SABUN WAJAH YANG ISTIMEWA, silakan klik di sini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
error: Content is protected !!
Scroll to Top